Saturday, October 6, 2012

Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L)



Nama Ilmiah
Hibiscus rosa-sinensis L

Kembang sepatu
Hibiscus rosa-sinensis L
Nama Daerah
Aceh: Bungong roja
Batak karo: Bunga-bunga
Nias: Soma-soma
Mentawai: Bekeju
Betawi: Kembang sepatu
Sunda: Kembang wera
Jawa Tengah: Kembang sepatu
Madura: Bunga rebong
Bali: Waribang
Sangir: Embuhanga
Timor: Bunga cepatu
Gorontalo: Ulange
Buol: Kulango
Makasar: Bunga cepatu
Bugis: Bunga bisu
Ternate: Ubu-ubu
Tidore: Bala bunga


Klasifikasi
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledonae
Bangsa: Malvales
Suku: Malvaceae
Marga: Hibiscus
Jenis: Hibiscus rosa-sinensis L

Ciri-ciri
Habitus: Perdu, tahunan, tegak, tinggi ± 3 m.
Batang: Bulat, berkayu, keras, diameter ± 9 cm, masih muda ungu setelah tua putih kotor.
Daun: Tunggal, tepi beringgit, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 10-16 cm, lebar 5-11 cm, hijau muda, hijau.
Bunga: Tunggal, bentuk terompet, di ketiak daun, kelopak bentuk lonceng, berbagi lima, hijau kekuningan, mahkota terdiri dari lima belas sampai dua puluh daun mahkota, merah muda, benang sari banyak, tangkai sari merah, kepala sari kuning, putik bentuk tabung, merah.
Buah: Kecil, lonjong, diameter ± 4 mm, masih muda putih setelah tua coklat.
Biji: Pipih, putih.
Akar: Tunggang, coklat muda.
Kandungan Kimia

Daun, bunga dan akar kembang sepatu mengandung flavonoida. Di samping itu daunnya juga mengandung saponin, dan polifenol, bunga mengandung polifenol, akarnya juga mengandung tanin dan saponin.

Khasiat
Daun kembang sepatu berkhasiat sebagai obat demam pada anak-anak, obat batuk dan obat sariawan.
Untuk obat demam pada anak-anak dipakai ± 25 gram daun segar kembang sepatu, ditambah dengan air 2 sendok makan, ditumbuk sampai lumat, kemudian dibalurkan pada bagian dada punggung dan leher.


No comments:

Post a Comment